Logotype kerap digunakan untuk
menunjukkan ciri khas sebuah produk, biro layanan, sebuah komunitas, ataupun
lembaga. Logotype pada dasarnya difungsikan “sama” dengan lambang. Tetapi,
lambang dibentuk untuk menunjukkan hal-hal yang simbolis, ikonis, bahkan isi harapan
yang dikandung di dalam bentuk yang digunakan perlambangan. Logotype
memanfaatkan huruf sebagai bahan olahan bentuk. Initial nama kerap
dipilih sebagai bahan tampilan logo. Kegiatan Miss World, misalnya. Dua huruf
awal dari kata Miss (M) dan World (W) dipilih menjadi bahan logo. Pola pilih
seperti itu menyebabkan munculnya kemungkinan pilihan huruf yang sama untuk sejumlah
nama. Nama Miss World dengan Museum Wayang sebagai
contoh bisa menghadirkan pilihan inisial huruf yang sama yaitu M dan W. Dua
pilihan huruf itulah yang menjadi bakal logotype mereka.
Siapapun bisa menggunakan pilihan
huruf yang sama sebagai bahan pilihan logotypenya. Tetapi, jika kemudian ada dua
pemilik nama memilih komposisi yang sama dalam pembentukan logotypenya, hal itu
kerap dijadikan bahan protes dan bahkan tuntutan.
Ketika saya berselancar mencari
situs Museum Wayang, saya sempat menyimpan memori tentang bentuk logotype yang
digunakan oleh pengelola situs tersebut. Huruf M dan W sebagai inisial nama
Museum Wayang, ditata bertumpuk menghasilkan bentuk yang estetis sebagai
logotype. Itu saja, awalnya. Tiba-tiba, ketika Indonesia kebanjiran kepercayaan
untuk menyelenggarakan acara miss World, iklan acara tersebut sempat mengganggu
ingatan saya. Saya sempat mengingat dengan keras memori tentang bentuk yang
sama dengan logo Miss World 2013. Akhirnya, saya menemukannya di situs Museum
Wayang Jakarta.
Khalayak tentu bisa menanggapi
kondisi ini sesuai dengan latar kepentingan dan pengetahuan masing-masing.
Silakan!
Logotype Musem Wayang Jakarta
Inisial dua huruf awal nama Museum Wayang yang dipakai sebagai logotype
Dua huruf yang digunakan Miss World 2013
Logotype MW dalam tampilan situs Miss World 2013
Logo Miss World yang lain dengan susunan huruf MW yang berbeda dengan logo MW 2013
Susunan dua huruf (huruf berwarna putih) yang terdiri atas dua huruf
yaitu W dan M dalam pola susun yang berderet
Kejadian menarik yang hampir sama pernah terjadi. Penggunaan nama majalah yang berbeda tahun terbit, berbeda isi, dan berbeda penerbitnya, menggunakan nama yang sama.
Majalah Warta Wayang Gatra No. 8 tahun 1985, diterbitkan oleh Yayasan Sena Wangi
(dari Koleksi K. Atmojo)
Wajah Majalah Gatra perdana yang terbit tahun 1994
(dari Koleksi K. Atmojo)